Anda tentu sudah mengenal yang namanya bisnis percetakan. Namun sebagian orang masih awam mendengar istilah digital printing. Digital printing adalah percetakan digital. Seiring dengan perkembangan jaman kini usaha percetakan bukan dapat lagi dijalankan secara manual. Tapi melalui mesin cetak moderen yang dinamakan usaha percetakan digital printing yang mampu mencetak ribuan media dalam waktu singkat.
Rincian Modal Usaha Percetakan Digital Printing hingga Buka
Modal usaha percetakan digital printing yang utama adalah mesin cetak digital printing. Anda bisa membeli mesin cetak digital printing terbaru dengan harga terjangkau di toko komputer dan elektronik terdekat. Jika anda ingin membeli mesin digital printing yang lebih murah dapat membeli yang second atau bekas. Pendek kata, bisnis percetakan digital dapat dimulai dari modal kecil, nol sampai modal besar disesuaikan dengan budget yang dimiliki.
Untuk mempersingkat waktu, berikut ini estimasi rincian modal awal usaha percetakan digital printing hingga buka, antara lain: Mesin Digital Printing harga Rp 140.000.000, Printer, Scanner dan Komputer harga Rp 12.000.000. Jadi modal usaha yang dibutuhkan dalam membuka bisnis percetakan digital sekitar Rp 152 juta.
Jika dalam sebulan ada orderan banner sebanyak 2000 pcs, perhitungannya : 2000 pcs x Rp 25.000 = Rp 50 juta. Pesanan id card sebanyak 1000 buah x Rp 5.000 = Rp 5 juta. Keuntungan kotor perbulan sebesar Rp 55 juta. Setelah dipotong biaya operasional meliputi biaya karyawan 5 orang x Rp 1 juta = Rp 5 juta, biaya listrik sebesar Rp 600 ribu, biaya bahan baku cetakan seperti tinta, kertas dll sebesar Rp 9 juta, sewa lokasi usaha pertahun sebesar Rp 7 juta : 12 = Rp 600 ribu, sewa internet dan domain sebesar Rp 400.000 : 12 = Rp 30 ribu maka keuntungan bersih sekitar Rp 39.770.000 perbulan. BEP atau balik modal bisa dicapai kurang dari lima bulan.
Inilah bisnis yang sudah terbukti menguntungkan dengan modal kecil. Bisnis yang sangat menjanjikan untung besar dengan pengelolaan usaha yang sangat mudah. Hal ini dikarenakan pangsa pasar usaha digital printing sangat luas mencakup semua kalangan baik profesi dan usia. Usaha percetakan digital dapat dilakukan sebagai usaha sampingan dan utama.
Bisnis digital printing merupakan jenis usaha yang abadi menguntungkan. Bukan jenis usaha musiman. Ia selalu dibutuhkan setiap orang terutama para pelaku usaha kecil menengah dan perusahaan besar untuk mempromosikan bisnis mereka. Karena memang sejarah awal kehadiran usaha percetakan digital printing untuk melayani kebutuhan periklanan.
Pangsa Pasar Bisnis Percetakan Digital Printing
Target market usaha digital printing sangat besar meliputi perusahaan besar dan kecil, event organizer, lembaga swasta yang hendak mengadakan acara, kalangan perorangan yang hendak mengadakan pesta pernikahan dan syukuran khitanan, lembaga pemerintah yang akan mengadakan penyuluhan dan sosialisasi pilkada, dan para calon anggota DPR yang memerlukan produk cetakan untuk mempromosikan nama dirinya, souvenir pernikahan, para pelaku bisnis yang ingin mengenalkan usahanya dan lain sebagainya.
Hari ini penulis berada di pusat keramaian, pasar, dekat pasar yang letaknya sangat strategis tapi tak ada satu pun usaha percetakan digital printing. Jelas karena belum banyak orang yang mengenal percetakan digital disamping harus memiliki keahlian tersendiri dalam bidang komputer dan desain. Pendek kata, usaha digital printing sangat potensial untung besar jika dijalani secara serius. Apalagi bisnis ini dikenal sebagai bisnis non musiman. Walaupun bangsa dan negara Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan, usaha lesu dll usaha digital printing tetap laris manis diperlukan para konsumennya. Seperti perusahaan dan lembaga serta individu. Supaya barangnya laris manis.
Dalam memulai usaha digital printing tak bisa dilakukan secara terburu-buru tanpa rencana jelas. Diperlukan modal usaha yang harus dipersiapkan sebelumnya. Meliputi modal usaha barang mesin digital printing dan uang serta yang terpenting adalah ilmu dalam mengelola bisnis percetakan digital printing. Barang yang dibutuhkan dalam membuka usaha digital printing seperti lokasi usaha yang disewa. Oleh karenanya, anda harus mengetahui berapa harga pasaran sewa lokasi usaha di tempat tempat daerah tersebut serta harus mengetahui harga mesin cetak digital yang bagus.
Aspek lain yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha digital printing adalah mengetahui ilmu dan cara meledakkan penjualan sampai untung berkali lipat dan bisa balik modal atau BEP dalam waktu singkat.
Selain itu tak kalah penting karena beragamnya jenis barang hasil cetakan digital printing maka terlebih dahulu anda harus menentukan target market atau pangsa pasar yang akan dituju disesuaikan dengan produk digital printing yang hendak dijual. Salah seorang pengusaha muda yang sukses dalam membuka bisnis percetakan digital adalah Saptuari Sugiharto. Ia sukses memulai usaha digital printing dari nol sampai mempunyai beberapa cabang di Indonesia. Dikarenakan memiliki target pasar yang sangat jelas.
Kelebihan Bisnis Digital Printing
Semenjak era moderen pembuatan barang hasil cetakan dalam jumlah besar dapat dikerjakan dalam waktu cepat. Jika dulu untuk mencetak barang dalam jumlah besar memerlukan waktu beberapa hari. Dan jumlah barang yang harus dicetak dapat diterima sebagai order jika dalam jumlah banyak. Apabila pesanan mencetak produk hanya beberapa buah tak akan diterima oleh gerai usaha percetakan karena menghabiskan biaya ongkos produksi yang mahal. Tapi kini seiring munculnya mesin digital printing modern membuat jasa mencetak barang dapat dilakukan secara satuan atau ribuan yang bisa diselesaikan dalam beberapa menit atau detik saja. Pesanan cetakan satu pun diterima dan tetap menguntungkan.
Pada jaman sekarang kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap barang-barang cetakan tinggi sekali khususnya bagi para pelaku bisnis, event organizer, perusahan, mahasiswa serta pelajar. Misalnya brosur, banner, stiker, mug bergambar, spanduk, leaflet, reklame, kartu nama, dan barang cetakan lainnya. Sehingga usaha percetakan digital printing sangat menjanjikan untuk dijalankan sebagai bisnis sampingan maupun utama.
Walaupun tingkat persaingan bisnis digital printing sangat besar, di kota-kota besar sangat mudah menjumpai gerai digital printing, usaha ini tetap saja menjanjikan asalkan sanggup melayani konsumen dengan baik.
Cara Memulai Bisnis Percetakan Digital Sukses
Karyawan
Salah satu kunci keberhasilan sebuah bisnis digital printing adalah pelayanan yang memuaskan konsumen. Misalnya kualitas produk cetakan digital sangat bagus dalam berbagai hal termasuk mempunyai desain menarik sekali . Oleh karenanya, Anda perlu menguasai teknik cara membuat desain yang menarik. Anda dapat mempelajari keterampilannya lewat buku atau mengikuti pelatihan kursus bidang itu. Dan yang paling mudah adalah merekrut seorang pegawai yang benar-benar ahli dan pengalaman dalam bidang desain.
Pemasaran
Sebuah produk harus mampu dipasarkan dengan baik seperti produk digital printing. Tanpa ada pemasaran yang baik maka sebuah usaha akan percuma, rugi dan tidak menghasilkan uang. Salah satu cara memasarkan produk barang hasil cetakan digital printing adalah menyebarkan pamflet dan brosur yang menarik ke lingkungan sekitar mengenai keberadaan produk tersebut. Anda bisa juga memasang iklan di media cetak, media online, media elektronik, dll untuk memasarkan barang cetakan hasil digital printing. Berikanlah bonus gratis atau diskon yang sangat menarik dalam jumlah tertentu jika membeli barang cetakan seperti kalender, mug, banner, brosur, kartu nama dll dalam jumlah besar.
Kisah Sukses Pengusaha Percetakan Digital
Salah seorang wirausahawan yang berhasil dalam usaha percetakan digital adalah Eddy Kiemas. Pria berkulit putih ini sukses mendirikan bisnis digital printing dengan nama Primagraphia. Berikut kisah nyata kesuksesan pemilik perusahaan Primagraphia.
Pada mulanya dengan modal uang yang terbatas tidak menyurutkan niat baik Eddy untuk membuka usaha percetakan. Pria yang akrab disapa Eddy ini dengan modal uang yang dimilikinya membeli satu unit mesin cetak. Berjalan waktu melalui kerja keras dan jiwa pantang menyerah, bisnis digital printing yang dilakoninya berkembang pesat hingga mempunyai sejumlah cabang di berbagai kota besar di Indonesia seperti Pekalongan, Tangerang, Bekasi, Surabaya dll.
Sekarang Primagraphia sudah menjelma menjadi jaringan percetakan digital yang tersohor di tanah air. Selain didukung oleh 600 orang pegawai, perusahaan ini disupport oleh mesin-mesin cetak digital paling mutakhir dan baru.
Banyak orang yang bercita-cita menjadi pengusaha. Tapi hanya sebagian orang yang dapat mewujudkannya dan sukses. Hal itu tak terlepas dari jiwa keberanian dalam dirinya. Untuk memulai suatu usaha harus berani untuk memulainya. Begitulah yang dilakukan oleh Eddy yang berani membuka usaha percetakan dengan modal kecil.
Pada awalnya tahun 1997 sebelum mendirikan bisnis percetakan, Eddy bekerja sebagai seorang pegawai swasta di pabrik elektronik. Namun jiwa wirausaha terus berontak dalam dirinya. Ia ingin membuka suatu usaha yang bisa menambah penghasilan sebagai bisnis sampingan sebelum total menjadi pengusaha sepenuhnya. Berjalan waktu terlintaslah ide membuat bisnis penjualan sistem billing otomatis untuk usaha wartel yang pada waktu itu sedang booming. Wartel saat itu masih menggunakan billing manual. Dan ia melihat usaha ini sangat menjanjikan apalagi bakat dan pendidikannya dalam bidang elektro.
Untuk memulai bisnis sampingan penjualan billing telepon wartel otomatis, ia meminjam modal usaha ke salah seorang tetangganya sekitar Rp 4 juta. Dengan modal uang itu, ia membeli sejumlah perlengkapan dan alat untuk membuat billing system otomotis telepon wartel. Bisnis yang dilakoninya dikerjakan sepulang dari kantor tempatnya bekerja. Walaupun sibuk, ia menjalaninya dengan gembira dan senang hati.
Setelah produknya telah jadi kemudian ia pasarkan ke sejumlah wartel. Dan ternyata tanggapan para pengusaha wartel sangat positif. Karena mereka terbantu sekali dengan kehadiran billing telepon otomatis wartel buatan Eddy. Pesanan pun membanjir membuat keuntungan usaha ini lumayan besar. Penghasilan dari bisnisnya jauh melebihi gaji dari pekerjaannya di kantor. Oleh sebab itu, agar bisnis billing telepon sukses dan berkembang lebih besar lagi, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta di perusahaan elektronika.
Kesuksesan bisnis yang pertama tidak membuatnya berpuas diri. Eddy berniat membuka usaha dalam bidang percetakan. Dengan keuntungan dari bisnis billing telepon, ia mendirikan perusahaan percetakan Primagraphia pada tahun 2001 dengan dilengkapi satu unit mesin cetak. Keuntungan usaha percetakan digital printing sangat besar membuat Eddy membeli beberapa buah mesin cetak lagi yang berkualitas bagus. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keuntungan omzet bisnis percetakan digital yang dilakoninya.
Tips sukses membuka usaha digital printing menurut Eddy sangat gampang. Yang utama adalah memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen meliputi sopan dan ramah, proses pengerjaan pesanan dilakukan secara tepat waktu dan cepat, melakukan inovasi terbaru, dan menggunakan teknik menjemput bola serta memberikan harga yang lebih murah sedikit dari pesaing tapi kualitas tetap sama. Jika terpaksa harga jasa yang diterapkan harus sama dengan pesaing tapi kualitas hasil cetakan harus lebih baik dari pesaing.
Demikianlah rincian modal usaha percetakan digital printing hingga siap buka beserta tips sukses dalam menjalankannya. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya yang tertarik menekuni bisnis ini di daerah setempat. Teruslah berkunjung ke investasiuntung.com untuk menyimak artikel kewirausahaan dan investasi menarik lainnya.
Rincian Modal Usaha Percetakan Digital Printing hingga Buka
Modal usaha percetakan digital printing yang utama adalah mesin cetak digital printing. Anda bisa membeli mesin cetak digital printing terbaru dengan harga terjangkau di toko komputer dan elektronik terdekat. Jika anda ingin membeli mesin digital printing yang lebih murah dapat membeli yang second atau bekas. Pendek kata, bisnis percetakan digital dapat dimulai dari modal kecil, nol sampai modal besar disesuaikan dengan budget yang dimiliki.
Untuk mempersingkat waktu, berikut ini estimasi rincian modal awal usaha percetakan digital printing hingga buka, antara lain: Mesin Digital Printing harga Rp 140.000.000, Printer, Scanner dan Komputer harga Rp 12.000.000. Jadi modal usaha yang dibutuhkan dalam membuka bisnis percetakan digital sekitar Rp 152 juta.
Jika dalam sebulan ada orderan banner sebanyak 2000 pcs, perhitungannya : 2000 pcs x Rp 25.000 = Rp 50 juta. Pesanan id card sebanyak 1000 buah x Rp 5.000 = Rp 5 juta. Keuntungan kotor perbulan sebesar Rp 55 juta. Setelah dipotong biaya operasional meliputi biaya karyawan 5 orang x Rp 1 juta = Rp 5 juta, biaya listrik sebesar Rp 600 ribu, biaya bahan baku cetakan seperti tinta, kertas dll sebesar Rp 9 juta, sewa lokasi usaha pertahun sebesar Rp 7 juta : 12 = Rp 600 ribu, sewa internet dan domain sebesar Rp 400.000 : 12 = Rp 30 ribu maka keuntungan bersih sekitar Rp 39.770.000 perbulan. BEP atau balik modal bisa dicapai kurang dari lima bulan.
Inilah bisnis yang sudah terbukti menguntungkan dengan modal kecil. Bisnis yang sangat menjanjikan untung besar dengan pengelolaan usaha yang sangat mudah. Hal ini dikarenakan pangsa pasar usaha digital printing sangat luas mencakup semua kalangan baik profesi dan usia. Usaha percetakan digital dapat dilakukan sebagai usaha sampingan dan utama.
Bisnis digital printing merupakan jenis usaha yang abadi menguntungkan. Bukan jenis usaha musiman. Ia selalu dibutuhkan setiap orang terutama para pelaku usaha kecil menengah dan perusahaan besar untuk mempromosikan bisnis mereka. Karena memang sejarah awal kehadiran usaha percetakan digital printing untuk melayani kebutuhan periklanan.
Pangsa Pasar Bisnis Percetakan Digital Printing
Target market usaha digital printing sangat besar meliputi perusahaan besar dan kecil, event organizer, lembaga swasta yang hendak mengadakan acara, kalangan perorangan yang hendak mengadakan pesta pernikahan dan syukuran khitanan, lembaga pemerintah yang akan mengadakan penyuluhan dan sosialisasi pilkada, dan para calon anggota DPR yang memerlukan produk cetakan untuk mempromosikan nama dirinya, souvenir pernikahan, para pelaku bisnis yang ingin mengenalkan usahanya dan lain sebagainya.
Hari ini penulis berada di pusat keramaian, pasar, dekat pasar yang letaknya sangat strategis tapi tak ada satu pun usaha percetakan digital printing. Jelas karena belum banyak orang yang mengenal percetakan digital disamping harus memiliki keahlian tersendiri dalam bidang komputer dan desain. Pendek kata, usaha digital printing sangat potensial untung besar jika dijalani secara serius. Apalagi bisnis ini dikenal sebagai bisnis non musiman. Walaupun bangsa dan negara Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan, usaha lesu dll usaha digital printing tetap laris manis diperlukan para konsumennya. Seperti perusahaan dan lembaga serta individu. Supaya barangnya laris manis.
Dalam memulai usaha digital printing tak bisa dilakukan secara terburu-buru tanpa rencana jelas. Diperlukan modal usaha yang harus dipersiapkan sebelumnya. Meliputi modal usaha barang mesin digital printing dan uang serta yang terpenting adalah ilmu dalam mengelola bisnis percetakan digital printing. Barang yang dibutuhkan dalam membuka usaha digital printing seperti lokasi usaha yang disewa. Oleh karenanya, anda harus mengetahui berapa harga pasaran sewa lokasi usaha di tempat tempat daerah tersebut serta harus mengetahui harga mesin cetak digital yang bagus.
Aspek lain yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha digital printing adalah mengetahui ilmu dan cara meledakkan penjualan sampai untung berkali lipat dan bisa balik modal atau BEP dalam waktu singkat.
Selain itu tak kalah penting karena beragamnya jenis barang hasil cetakan digital printing maka terlebih dahulu anda harus menentukan target market atau pangsa pasar yang akan dituju disesuaikan dengan produk digital printing yang hendak dijual. Salah seorang pengusaha muda yang sukses dalam membuka bisnis percetakan digital adalah Saptuari Sugiharto. Ia sukses memulai usaha digital printing dari nol sampai mempunyai beberapa cabang di Indonesia. Dikarenakan memiliki target pasar yang sangat jelas.
Kelebihan Bisnis Digital Printing
Semenjak era moderen pembuatan barang hasil cetakan dalam jumlah besar dapat dikerjakan dalam waktu cepat. Jika dulu untuk mencetak barang dalam jumlah besar memerlukan waktu beberapa hari. Dan jumlah barang yang harus dicetak dapat diterima sebagai order jika dalam jumlah banyak. Apabila pesanan mencetak produk hanya beberapa buah tak akan diterima oleh gerai usaha percetakan karena menghabiskan biaya ongkos produksi yang mahal. Tapi kini seiring munculnya mesin digital printing modern membuat jasa mencetak barang dapat dilakukan secara satuan atau ribuan yang bisa diselesaikan dalam beberapa menit atau detik saja. Pesanan cetakan satu pun diterima dan tetap menguntungkan.
Pada jaman sekarang kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap barang-barang cetakan tinggi sekali khususnya bagi para pelaku bisnis, event organizer, perusahan, mahasiswa serta pelajar. Misalnya brosur, banner, stiker, mug bergambar, spanduk, leaflet, reklame, kartu nama, dan barang cetakan lainnya. Sehingga usaha percetakan digital printing sangat menjanjikan untuk dijalankan sebagai bisnis sampingan maupun utama.
Walaupun tingkat persaingan bisnis digital printing sangat besar, di kota-kota besar sangat mudah menjumpai gerai digital printing, usaha ini tetap saja menjanjikan asalkan sanggup melayani konsumen dengan baik.
Cara Memulai Bisnis Percetakan Digital Sukses
Karyawan
Salah satu kunci keberhasilan sebuah bisnis digital printing adalah pelayanan yang memuaskan konsumen. Misalnya kualitas produk cetakan digital sangat bagus dalam berbagai hal termasuk mempunyai desain menarik sekali . Oleh karenanya, Anda perlu menguasai teknik cara membuat desain yang menarik. Anda dapat mempelajari keterampilannya lewat buku atau mengikuti pelatihan kursus bidang itu. Dan yang paling mudah adalah merekrut seorang pegawai yang benar-benar ahli dan pengalaman dalam bidang desain.
Pemasaran
Sebuah produk harus mampu dipasarkan dengan baik seperti produk digital printing. Tanpa ada pemasaran yang baik maka sebuah usaha akan percuma, rugi dan tidak menghasilkan uang. Salah satu cara memasarkan produk barang hasil cetakan digital printing adalah menyebarkan pamflet dan brosur yang menarik ke lingkungan sekitar mengenai keberadaan produk tersebut. Anda bisa juga memasang iklan di media cetak, media online, media elektronik, dll untuk memasarkan barang cetakan hasil digital printing. Berikanlah bonus gratis atau diskon yang sangat menarik dalam jumlah tertentu jika membeli barang cetakan seperti kalender, mug, banner, brosur, kartu nama dll dalam jumlah besar.
Kisah Sukses Pengusaha Percetakan Digital
Salah seorang wirausahawan yang berhasil dalam usaha percetakan digital adalah Eddy Kiemas. Pria berkulit putih ini sukses mendirikan bisnis digital printing dengan nama Primagraphia. Berikut kisah nyata kesuksesan pemilik perusahaan Primagraphia.
Pada mulanya dengan modal uang yang terbatas tidak menyurutkan niat baik Eddy untuk membuka usaha percetakan. Pria yang akrab disapa Eddy ini dengan modal uang yang dimilikinya membeli satu unit mesin cetak. Berjalan waktu melalui kerja keras dan jiwa pantang menyerah, bisnis digital printing yang dilakoninya berkembang pesat hingga mempunyai sejumlah cabang di berbagai kota besar di Indonesia seperti Pekalongan, Tangerang, Bekasi, Surabaya dll.
Sekarang Primagraphia sudah menjelma menjadi jaringan percetakan digital yang tersohor di tanah air. Selain didukung oleh 600 orang pegawai, perusahaan ini disupport oleh mesin-mesin cetak digital paling mutakhir dan baru.
Banyak orang yang bercita-cita menjadi pengusaha. Tapi hanya sebagian orang yang dapat mewujudkannya dan sukses. Hal itu tak terlepas dari jiwa keberanian dalam dirinya. Untuk memulai suatu usaha harus berani untuk memulainya. Begitulah yang dilakukan oleh Eddy yang berani membuka usaha percetakan dengan modal kecil.
Pada awalnya tahun 1997 sebelum mendirikan bisnis percetakan, Eddy bekerja sebagai seorang pegawai swasta di pabrik elektronik. Namun jiwa wirausaha terus berontak dalam dirinya. Ia ingin membuka suatu usaha yang bisa menambah penghasilan sebagai bisnis sampingan sebelum total menjadi pengusaha sepenuhnya. Berjalan waktu terlintaslah ide membuat bisnis penjualan sistem billing otomatis untuk usaha wartel yang pada waktu itu sedang booming. Wartel saat itu masih menggunakan billing manual. Dan ia melihat usaha ini sangat menjanjikan apalagi bakat dan pendidikannya dalam bidang elektro.
Untuk memulai bisnis sampingan penjualan billing telepon wartel otomatis, ia meminjam modal usaha ke salah seorang tetangganya sekitar Rp 4 juta. Dengan modal uang itu, ia membeli sejumlah perlengkapan dan alat untuk membuat billing system otomotis telepon wartel. Bisnis yang dilakoninya dikerjakan sepulang dari kantor tempatnya bekerja. Walaupun sibuk, ia menjalaninya dengan gembira dan senang hati.
Setelah produknya telah jadi kemudian ia pasarkan ke sejumlah wartel. Dan ternyata tanggapan para pengusaha wartel sangat positif. Karena mereka terbantu sekali dengan kehadiran billing telepon otomatis wartel buatan Eddy. Pesanan pun membanjir membuat keuntungan usaha ini lumayan besar. Penghasilan dari bisnisnya jauh melebihi gaji dari pekerjaannya di kantor. Oleh sebab itu, agar bisnis billing telepon sukses dan berkembang lebih besar lagi, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta di perusahaan elektronika.
Kesuksesan bisnis yang pertama tidak membuatnya berpuas diri. Eddy berniat membuka usaha dalam bidang percetakan. Dengan keuntungan dari bisnis billing telepon, ia mendirikan perusahaan percetakan Primagraphia pada tahun 2001 dengan dilengkapi satu unit mesin cetak. Keuntungan usaha percetakan digital printing sangat besar membuat Eddy membeli beberapa buah mesin cetak lagi yang berkualitas bagus. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keuntungan omzet bisnis percetakan digital yang dilakoninya.
Tips sukses membuka usaha digital printing menurut Eddy sangat gampang. Yang utama adalah memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen meliputi sopan dan ramah, proses pengerjaan pesanan dilakukan secara tepat waktu dan cepat, melakukan inovasi terbaru, dan menggunakan teknik menjemput bola serta memberikan harga yang lebih murah sedikit dari pesaing tapi kualitas tetap sama. Jika terpaksa harga jasa yang diterapkan harus sama dengan pesaing tapi kualitas hasil cetakan harus lebih baik dari pesaing.
Demikianlah rincian modal usaha percetakan digital printing hingga siap buka beserta tips sukses dalam menjalankannya. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya yang tertarik menekuni bisnis ini di daerah setempat. Teruslah berkunjung ke investasiuntung.com untuk menyimak artikel kewirausahaan dan investasi menarik lainnya.