Islam tidak hanya mengurusi urusan ibadah ritual, seperti salat, puasa, zakat, tapi termasuk mengatur urusan berpolitik, muamalah, hingga cara berpakaian. Semua itu harus dilakukan sesuai aturan Islam secara menyeluruh atau kaffah. Salah satunya kewajiban melaksanakan tata cara berpakaian sesuai syariah yakni pakaian harus menutupi aurat. Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini, kesadaran umat Islam terus tumbuh terhadap pentingnya melaksanakan ajaran Islam yang mencakup seluruh sendi kehidupan. Sehingga banyak aspek sosial maupun ekonomi yang berlandaskan syariah, seperti munculnya perbankan syariah dan cara berpakaian yang syar'i dengan mengenakan jilbab atau hijab.
Bisnis Jilbab dengan Modal Kecil
Meningkatnya kesadaran umat Islam di Indonesia dan dunia untuk melaksanakan aturan Islam dalam berpakaian yang menutupi aurat membuat bisnis busana muslim dan muslimah serta kerudung terus menggeliat. Saat ini usaha jilbab rumahan dengan skala kecil-kecilan maupun skala pabrik sangat menjanjikan di tanah air. Pangsa pasar yang sangat besar. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Usaha berjualan jilbab dan busana muslimah menyasar para wanita muslimah Indonesia yang sangat besar jumlahnya. Pada hari biasa penjualan busana muslimah mencakup kerudung, hijab dan jilbab selalu laku keras. Terutama pada momen Ramadhan dan menjelang hari raya idul fithri, pasokan kerudung, hijab dan jilbab selalu habis terjual. Hal ini tak terlepas dari tabiat wanita yang selalu ingin berbelanja dan mau tampil modis dengan busana jilbab yang dikenakannya.
Saat ini menggunakan jilbab bukan hanya sekedar untuk melaksanakan perintah Allah SWT yaitu menutupi aurat. Tapi juga dengan menggunakan jilbab, seorang wanita menjadi tampil lebih cantik, lebih anggun dan lebih terhormat. Hal ini tak terlepas dari berlomba-lombanya para desainer Indonesia untuk merancang berbagai model busana muslimah jilbab dengan banyak desain, model, corak dan bahan.
Berdasarkan penelitian sebuah riset yang terbukti di dunia online dan tidak bisa terbantahkan lagi bahwasanya jenis usaha yang paling laris manis di internet saat ini adalah usaha dalam bidang berjualan busana muslimah atau jilbab. Urutan kedua, usaha berjualan sepatu. Dan ketiga usaha bisnis jualan tas. Melihat kenyataan itu, usaha memulai konveksi jilbab sangat menjanjikan untung besar saat ini karena mudah dalam penjualan. Dan volume penjualan perhari sangat tinggi.
Permintaan busana muslim khususnya jilbab syar’i terbaru, terkini dan sedang menjadi trend sangat besar di masyarakat Indonesia. Hal ini tak terlepas dari jumlah pengguna jilbab di tanah air yang terus meningkat. Namun permintaan akan busana jilbab tidak diiringi dengan pasokan busana jilbab yang memadai. Atas hal itu anda bisa turut serta merasakan manisnya keuntungan dari bisnis jilbab dengan buka usaha produksi jilbab modal kecil dan rumahan.
Untuk memulai usaha jilbab secara rumahan, anda bisa membuka usaha dengan modal kecil. Anda bisa menjadi reseller atau dropshipper dari sebuah usaha berjualan jilbab. Atau jika di dekat tempat tinggal anda ada sebuah bisnis produksi konveksi busana muslimah maka anda bisa mengambil pasokan barang dari sana. Kemudian menjualnya secara offline dan online. Modal usaha yang dibutuhkan relatif kecil dikisaran ratusan ribu rupiah. Bahkan ada jilbab yang dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Cara Memulai Bisnis Jilbab Hijab Online Tanpa Modal
Salah satu hal yang sering dikeluhkan sebagian orang dalam memulai usaha berjualan busana muslimah seperti hijab dan jilbab adalah ketiadaan modal usaha berupa uang yang mencukupi. Dan hal yang menggembirakan seiring dengan kemudahan dalam jual beli secara online saat ini maka anda bisa membuka usaha bisnis jilbab dan busana muslim tanpa modal. Caranya anda menjalankan bisnis dropship jilbab. Dimana anda menjadi seorang dropshipper dari sebuah produk jilbab.
Bisnis Jilbab dengan Modal Kecil
Meningkatnya kesadaran umat Islam di Indonesia dan dunia untuk melaksanakan aturan Islam dalam berpakaian yang menutupi aurat membuat bisnis busana muslim dan muslimah serta kerudung terus menggeliat. Saat ini usaha jilbab rumahan dengan skala kecil-kecilan maupun skala pabrik sangat menjanjikan di tanah air. Pangsa pasar yang sangat besar. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Usaha berjualan jilbab dan busana muslimah menyasar para wanita muslimah Indonesia yang sangat besar jumlahnya. Pada hari biasa penjualan busana muslimah mencakup kerudung, hijab dan jilbab selalu laku keras. Terutama pada momen Ramadhan dan menjelang hari raya idul fithri, pasokan kerudung, hijab dan jilbab selalu habis terjual. Hal ini tak terlepas dari tabiat wanita yang selalu ingin berbelanja dan mau tampil modis dengan busana jilbab yang dikenakannya.
Saat ini menggunakan jilbab bukan hanya sekedar untuk melaksanakan perintah Allah SWT yaitu menutupi aurat. Tapi juga dengan menggunakan jilbab, seorang wanita menjadi tampil lebih cantik, lebih anggun dan lebih terhormat. Hal ini tak terlepas dari berlomba-lombanya para desainer Indonesia untuk merancang berbagai model busana muslimah jilbab dengan banyak desain, model, corak dan bahan.
Berdasarkan penelitian sebuah riset yang terbukti di dunia online dan tidak bisa terbantahkan lagi bahwasanya jenis usaha yang paling laris manis di internet saat ini adalah usaha dalam bidang berjualan busana muslimah atau jilbab. Urutan kedua, usaha berjualan sepatu. Dan ketiga usaha bisnis jualan tas. Melihat kenyataan itu, usaha memulai konveksi jilbab sangat menjanjikan untung besar saat ini karena mudah dalam penjualan. Dan volume penjualan perhari sangat tinggi.
Permintaan busana muslim khususnya jilbab syar’i terbaru, terkini dan sedang menjadi trend sangat besar di masyarakat Indonesia. Hal ini tak terlepas dari jumlah pengguna jilbab di tanah air yang terus meningkat. Namun permintaan akan busana jilbab tidak diiringi dengan pasokan busana jilbab yang memadai. Atas hal itu anda bisa turut serta merasakan manisnya keuntungan dari bisnis jilbab dengan buka usaha produksi jilbab modal kecil dan rumahan.
Untuk memulai usaha jilbab secara rumahan, anda bisa membuka usaha dengan modal kecil. Anda bisa menjadi reseller atau dropshipper dari sebuah usaha berjualan jilbab. Atau jika di dekat tempat tinggal anda ada sebuah bisnis produksi konveksi busana muslimah maka anda bisa mengambil pasokan barang dari sana. Kemudian menjualnya secara offline dan online. Modal usaha yang dibutuhkan relatif kecil dikisaran ratusan ribu rupiah. Bahkan ada jilbab yang dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Cara Memulai Bisnis Jilbab Hijab Online Tanpa Modal
Salah satu hal yang sering dikeluhkan sebagian orang dalam memulai usaha berjualan busana muslimah seperti hijab dan jilbab adalah ketiadaan modal usaha berupa uang yang mencukupi. Dan hal yang menggembirakan seiring dengan kemudahan dalam jual beli secara online saat ini maka anda bisa membuka usaha bisnis jilbab dan busana muslim tanpa modal. Caranya anda menjalankan bisnis dropship jilbab. Dimana anda menjadi seorang dropshipper dari sebuah produk jilbab.
Baca: Panduan Lengkap Dropshipping: Cara Memulai, Keuntungan, dan Tantangan
Untuk mendapatkan daftar supplier kerudung maupun distributor jilbab, anda bisa memperolehnya di forum-forum seperti ads id, olx, facebook, blog dan lain sebagainya. Atau mencari supplier jilbab dengan mengetikkan kata kunci di mesin pencarian google ‘supplier jilbab murah terpercaya’. Anda akan mendapatkan puluhan daftar suplier kerudung dan jilbab yang anda bisa menjalankan kerjasama dengan perusahaan konveksi tersebut. Dimana anda mengajukan diri sebagai dropshipper yang ikut menjualkan produk jilbab milik orang lain itu tanpa anda perlu repot menyetok barang. Tugas anda adalah mempromosikan produk jilbab. Jika ada konsumen maka anda bisa meminta pembayaran terlebih dahulu. Kemudian pengiriman jilbab langsung ditujukan ke alamat pemesan dari alamat supplier.
Cara mudah lainnya melakukan bisnis jilbab tanpa modal adalah anda mengiklankan produk jilbab milik supplier di toko online atau marketplace olx. Kemudian jika ada pembeli maka anda bisa meminta pembayaran dimuka. Setelah pembayaran lunas maka anda bisa mengirimkan jilbab pesanan langsung dari suplier ke alamat pemesan atas nama anda sendiri. Banyak orang sukses dari usaha bisnis jilbab tanpa modal ini. Keuntungan yang didapatkan bervariasi dimulai Rp 50 ribu sampai Rp 500 ribu perhari.
Mertua penulis sendiri adalah seorang pelaku bisnis jilbab tanpa modal yang sukses. Ia mendapatkan pasokan berbagai jenis busana muslimah dan jilbab dari pemasok yang berada di daerah kota. Kemudian ia menjualkan berbagai jenis jilbab terkini dan modish tersebut ke tetangga sekitar dengan harga jual lebih tinggi. Harga jilbab yang ditawarkan lumayan murah dengan aneka corak, desain dan model yang menawan. Tak ayal banyak konsumen yang membeli jilbab darinya secara tunai maupun kredit. Namun kebanyakan penjualan jilbab dilakukan secara kredit. Karena situasi penduduk desa yang mempunyai modal uang sangat terbatas. Cicilan jilbab dimulai dari Rp 50 ribu perbulan.
Tips Sukses Usaha Jilbab Rumahan
Untuk membangun sebuah usaha bisnis jilbab hingga mendatangkan pendapatan yang cukup besar perbulan tidaklah bisa dibangun dalam satu hari. Dibutuhkan proses waktu yang lama dan berbagai cara dan upaya untuk mencapainya. Jika anda berminat untuk mendirikan usaha jilbab rumahan yang berhasil dan menguntungkan, berikut ini tips sukses yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha kerudung dan jilbab murah di rumah, antara lain:
▪ Lokasi Usaha
Lokasi strategis sangat menentukan kesuksesan usaha bisnis jilbab. Hal ini berguna sekali untuk mempermudah konsumen dalam mengenal bisnis busana muslimah dan jilbab yang anda buka serta kemudahan dalam pembelian. Walaupun anda membuka usaha konveksi jilbab secara rumahan tetap lokasi usaha toko penjualan jilbab haruslah strategis. Misalkan sekitar pusat perbelanjaan, dekat pusat keramaian orang, banyak dilalui orang, dekat pasar dan tempat strategis lainnya.
▪ Menjual Aneka Jilbab yang Lengkap
Konsumen akan lebih memilih membeli jilbab di toko yang mempunyai stok jilbab yang komplit. Sehingga anda harus memastikan toko busana muslimah dan jilbab yang sobat kelola memiliki banyak ragam jilbab dari segi desain, jenis, ukuran dan corak. Ada jilbab anak-anak, jilbab dewasa, jilbab remaja, jilbab untuk ibu-ibu dan jenis lainnya. Selain itu pastikan anda menjual berbagai macam jenis busana muslim atau jilbab yang sedang trend, hits, populer dan sangat menarik. Agar barang tidak banyak menumpuk di toko dan perputaran keuntungan berlangsung sangat cepat.
▪ Menguasai Berbagai Jenis Jilbab
Ada banyak ragam jenis jilbab, busana muslim, hijab dan kerudung yang beredar di pasaran. Anda mesti menguasainya dari segi bahan, model dan corak. Hal ini berguna bagi anda untuk meyakinkan prospek membeli jilbab buatan anda. Bahwa anda benar-benar ahli dalam bisnis jilbab. Menguasai segala jenis jilbab dari berbagai kelemahan dan keunggulan yang dimiliki setiap jenis kerudung, jilbab dan hijab. Hal inilah yang disebut dengan product knowledge atau wawasan terhadap produk hijab yang dijual beserta kelebihan dan kekurangan dari jilbab serupa.
▪ Menjual Jilbab Terkini yang Trend
Sebuah toko bisnis jilbab tidak bisa menyediakan berbagai jenis jilbab yang sudah kadaluarsa atau ketinggalan jaman. Untuk membuka usaha jualan jilbab yang menguntungkan pastikan anda mengikuti perkembangan mode jilbab terkini. Jenis jilbab apakah yang sedang laris dan trend saat ini? Anda bisa mengetahuinya melalui berbagai media informasi seperti majalah, berita, internet, surat kabar dan lain sebagainya. Pendek kata, anda mesti memastikan menjual berbagai model dan jenis busana jilbab yang diburu banyak wanita muslimah, sedang trend dan populer saat ini.
▪ Mencari Pemasok Jilbab
Hal penting lainnya dalam menjalankan usaha jilbab dengan sukses, anda terlebih dahulu mempunyai pasokan kerudung, hijab dan jilbab dari supplier yang terpercaya dan fast respon ke toko jilbab anda online maupun offline. Alangkah lebih baik anda mempunyai satu saja supplier jilbab yang utama dan dapat diandalkan. Anda bisa melakukan pembelian jilbab secara grosiran yang tentu lebih murah ketimbang eceran. Setelah anda mampu menjual jilbab buatan supplier dalam jumlah banyak, selanjutnya anda bisa memperhitungkan membuka pabrik pembuatan jilbab sendiri. Yang terlebih dahulu harus mengetahui cara membuat jilbab sendiri dengan berbagai kelebihan yang ada.
▪ Harga Murah
Sebuah usaha jilbab akan memiliki citra diri di masyarakat secara tak langsung. Seperti toko jilbab yang mahal dan toko busana muslimah jilbab yang murah. Pastikan anda menjual berbagai jenis jilbab dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan. Bahkan kalau bisa membanderol harga jilbab dengan harga lebih murah dari para pesaing. Hal ini untuk meningkatkan volume penjualan dan menumbuhkan citra baik dari bisnis jilbab anda. Sebab masalah harga masih menjadi pertimbangan banyak orang dalam membeli sebuah jilbab yang diinginkannya.
▪ Berikan Potongan Harga
Untuk meningkatkan omset bisnis jilbab, anda bisa mengadakan acara diskon besar-besaran atau program hadiah. Sehingga para wanita muslimah tertarik untuk membeli kerudung, hijab dan jilbab di gerai usaha busana muslimah anda. Program diskon terbukti efektif untuk meningkatkan omset penjualan dan keuntungan yang sangat signifikan.
▪ Ramah
Yang tak kalah penting, pastikan bisnis jilbab yang anda lakoni melakukan pelayanan dengan sangat ramah, murah senyum, santai, bersahabat, memberikan solusi atas masalah busana jilbab dan cepat pelayanan kepada para konsumen. Sehingga mereka betah dan nyaman berbelanja di toko jilbab anda. Yang pada akhirnya menjadi pelanggan tetap.
Itulah tips sukses cara memulai usaha konveksi jilbab dan usaha berjualan jilbab secara rumahan yang menguntungkan dan bisa bersaing dengan kompetitor yang ada.
Tantangan dan Hambatan Bisnis Jilbab di Indonesia
Dalam menjalankan bisnis jilbab tidak selamanya mulus. Pasti anda akan mengalami yang namanya kendala dan hambatan dalam bisnis hijab, kerudung dan jilbab. Hal ini sangat wajar dan dialami oleh para pengusaha busana muslimah lainnya baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Berikut ini beberapa hambatan dan kendala yang sering dialami oleh para pengusaha jilbab antara lain:
▪ Pasokan Kurang
Salah satu kendala yang sering dialami oleh pebisnis jilbab adalah pasokan barang yang kurang dari supplier sedangkan permintaan jilbab yang sedang trend tersebut sangat tinggi. Hal ini membuat anda harus pintar-pintar dalam mendapatkan pasokan jilbab yang mencukupi. Salah satu caranya dengan mempunyai berbagai list atau daftar supplier jilbab cadangan dan tambahan yang terpercaya lainnya. Sehingga anda tidak mengandalkan pasokan jilbab dari satu supplier melainkan dari beberapa pemasok.
▪ Produk Tak Laku
Bisnis jilbab adalah sebuah bisnis yang terpengaruh oleh perkembangan mode terkini. Mungkin di satu saat ada model jilbab yang terbaru dan sedang populer, trend dan laris manis. Namun di masa selanjutnya, perubahan mode berlangsung sangat cepat. Dimana busana muslimah jilbab itu mengalami penurunan penjualan hingga tak laku lagi. Disebabkan adanya model jilbab terbaru yang sedang trend. Hal ini mengakibatkan stok jilbab yang dulu hits jadi stok lama yang menumpuk di toko.
Demikianlah kendala dan hambatan dalam bisnis jilbab. Sebetulnya masih banyak rintangan dan tantangan lain dari usaha jilbab seperti persaingan bisnis busana muslim yang sangat ketat. Sehingga diperlukan inovasi dan juga ide bisnis yang kreatif dalam memilih jenis jilbab terbaru yang dijual. Selain itu, harga jilbab terpengaruh oleh kenaikan harga bahan baku jilbab dan kenaikan harga bahan bakar minyak atau bbm.
Rincian Biaya Modal Usaha Bisnis Jilbab
Sementara itu, mengenai berapa biaya modal awal untuk membuka usaha bisnis jilbab, berikut ini kami utarakan rincian biaya modal usaha bisnis jilbab, antara lain:
▪ Biaya Investasi:
1. Etalase Rp 2 juta
2. Papan Nama Rp 600 ribu
3. Hanger dan Lemari Display Rp 3 juta
Total biaya investasi sebesar Rp 5.600.000
▪ Biaya Operasional:
1. Belanja Aneka jenis jilbab dan hijab secara lengkap Rp 3 juta
2. Sewa lokasi sebesar Rp 500 ribu perbulan
3. Gaji karyawan sekitar Rp 500 ribu
4. Biaya Promosi sebesar Rp 350 ribu
5. Biaya Listrik dan Kebersihan Rp 200 ribu
6. Biaya Transportasi Rp 300 ribu
7. Biaya Lain-Lain Rp 150 ribu
Total biaya operasional usaha bisnis jilbab sebesar Rp 5 juta perbulan.
Keuntungan per Bulan Usaha Jilbab
Apabila dalam satu hari, bisnis jilbab anda bisa memperoleh omset sebesar Rp 200 ribu maka omset dalam satu bulan sebesar Rp 6.000.000 (Rp 200.000 x 30 hari). Setelah dikurang biaya operasional usaha sebesar Rp 5 juta perbulan maka keuntungan bersih yang bisa didapatkan dari bisnis jilbab sekitar Rp 1 juta perbulan.
Untuk mendapatkan daftar supplier kerudung maupun distributor jilbab, anda bisa memperolehnya di forum-forum seperti ads id, olx, facebook, blog dan lain sebagainya. Atau mencari supplier jilbab dengan mengetikkan kata kunci di mesin pencarian google ‘supplier jilbab murah terpercaya’. Anda akan mendapatkan puluhan daftar suplier kerudung dan jilbab yang anda bisa menjalankan kerjasama dengan perusahaan konveksi tersebut. Dimana anda mengajukan diri sebagai dropshipper yang ikut menjualkan produk jilbab milik orang lain itu tanpa anda perlu repot menyetok barang. Tugas anda adalah mempromosikan produk jilbab. Jika ada konsumen maka anda bisa meminta pembayaran terlebih dahulu. Kemudian pengiriman jilbab langsung ditujukan ke alamat pemesan dari alamat supplier.
Cara mudah lainnya melakukan bisnis jilbab tanpa modal adalah anda mengiklankan produk jilbab milik supplier di toko online atau marketplace olx. Kemudian jika ada pembeli maka anda bisa meminta pembayaran dimuka. Setelah pembayaran lunas maka anda bisa mengirimkan jilbab pesanan langsung dari suplier ke alamat pemesan atas nama anda sendiri. Banyak orang sukses dari usaha bisnis jilbab tanpa modal ini. Keuntungan yang didapatkan bervariasi dimulai Rp 50 ribu sampai Rp 500 ribu perhari.
Mertua penulis sendiri adalah seorang pelaku bisnis jilbab tanpa modal yang sukses. Ia mendapatkan pasokan berbagai jenis busana muslimah dan jilbab dari pemasok yang berada di daerah kota. Kemudian ia menjualkan berbagai jenis jilbab terkini dan modish tersebut ke tetangga sekitar dengan harga jual lebih tinggi. Harga jilbab yang ditawarkan lumayan murah dengan aneka corak, desain dan model yang menawan. Tak ayal banyak konsumen yang membeli jilbab darinya secara tunai maupun kredit. Namun kebanyakan penjualan jilbab dilakukan secara kredit. Karena situasi penduduk desa yang mempunyai modal uang sangat terbatas. Cicilan jilbab dimulai dari Rp 50 ribu perbulan.
Tips Sukses Usaha Jilbab Rumahan
Untuk membangun sebuah usaha bisnis jilbab hingga mendatangkan pendapatan yang cukup besar perbulan tidaklah bisa dibangun dalam satu hari. Dibutuhkan proses waktu yang lama dan berbagai cara dan upaya untuk mencapainya. Jika anda berminat untuk mendirikan usaha jilbab rumahan yang berhasil dan menguntungkan, berikut ini tips sukses yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha kerudung dan jilbab murah di rumah, antara lain:
▪ Lokasi Usaha
Lokasi strategis sangat menentukan kesuksesan usaha bisnis jilbab. Hal ini berguna sekali untuk mempermudah konsumen dalam mengenal bisnis busana muslimah dan jilbab yang anda buka serta kemudahan dalam pembelian. Walaupun anda membuka usaha konveksi jilbab secara rumahan tetap lokasi usaha toko penjualan jilbab haruslah strategis. Misalkan sekitar pusat perbelanjaan, dekat pusat keramaian orang, banyak dilalui orang, dekat pasar dan tempat strategis lainnya.
▪ Menjual Aneka Jilbab yang Lengkap
Konsumen akan lebih memilih membeli jilbab di toko yang mempunyai stok jilbab yang komplit. Sehingga anda harus memastikan toko busana muslimah dan jilbab yang sobat kelola memiliki banyak ragam jilbab dari segi desain, jenis, ukuran dan corak. Ada jilbab anak-anak, jilbab dewasa, jilbab remaja, jilbab untuk ibu-ibu dan jenis lainnya. Selain itu pastikan anda menjual berbagai macam jenis busana muslim atau jilbab yang sedang trend, hits, populer dan sangat menarik. Agar barang tidak banyak menumpuk di toko dan perputaran keuntungan berlangsung sangat cepat.
▪ Menguasai Berbagai Jenis Jilbab
Ada banyak ragam jenis jilbab, busana muslim, hijab dan kerudung yang beredar di pasaran. Anda mesti menguasainya dari segi bahan, model dan corak. Hal ini berguna bagi anda untuk meyakinkan prospek membeli jilbab buatan anda. Bahwa anda benar-benar ahli dalam bisnis jilbab. Menguasai segala jenis jilbab dari berbagai kelemahan dan keunggulan yang dimiliki setiap jenis kerudung, jilbab dan hijab. Hal inilah yang disebut dengan product knowledge atau wawasan terhadap produk hijab yang dijual beserta kelebihan dan kekurangan dari jilbab serupa.
▪ Menjual Jilbab Terkini yang Trend
Sebuah toko bisnis jilbab tidak bisa menyediakan berbagai jenis jilbab yang sudah kadaluarsa atau ketinggalan jaman. Untuk membuka usaha jualan jilbab yang menguntungkan pastikan anda mengikuti perkembangan mode jilbab terkini. Jenis jilbab apakah yang sedang laris dan trend saat ini? Anda bisa mengetahuinya melalui berbagai media informasi seperti majalah, berita, internet, surat kabar dan lain sebagainya. Pendek kata, anda mesti memastikan menjual berbagai model dan jenis busana jilbab yang diburu banyak wanita muslimah, sedang trend dan populer saat ini.
▪ Mencari Pemasok Jilbab
Hal penting lainnya dalam menjalankan usaha jilbab dengan sukses, anda terlebih dahulu mempunyai pasokan kerudung, hijab dan jilbab dari supplier yang terpercaya dan fast respon ke toko jilbab anda online maupun offline. Alangkah lebih baik anda mempunyai satu saja supplier jilbab yang utama dan dapat diandalkan. Anda bisa melakukan pembelian jilbab secara grosiran yang tentu lebih murah ketimbang eceran. Setelah anda mampu menjual jilbab buatan supplier dalam jumlah banyak, selanjutnya anda bisa memperhitungkan membuka pabrik pembuatan jilbab sendiri. Yang terlebih dahulu harus mengetahui cara membuat jilbab sendiri dengan berbagai kelebihan yang ada.
▪ Harga Murah
Sebuah usaha jilbab akan memiliki citra diri di masyarakat secara tak langsung. Seperti toko jilbab yang mahal dan toko busana muslimah jilbab yang murah. Pastikan anda menjual berbagai jenis jilbab dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan. Bahkan kalau bisa membanderol harga jilbab dengan harga lebih murah dari para pesaing. Hal ini untuk meningkatkan volume penjualan dan menumbuhkan citra baik dari bisnis jilbab anda. Sebab masalah harga masih menjadi pertimbangan banyak orang dalam membeli sebuah jilbab yang diinginkannya.
▪ Berikan Potongan Harga
Untuk meningkatkan omset bisnis jilbab, anda bisa mengadakan acara diskon besar-besaran atau program hadiah. Sehingga para wanita muslimah tertarik untuk membeli kerudung, hijab dan jilbab di gerai usaha busana muslimah anda. Program diskon terbukti efektif untuk meningkatkan omset penjualan dan keuntungan yang sangat signifikan.
▪ Ramah
Yang tak kalah penting, pastikan bisnis jilbab yang anda lakoni melakukan pelayanan dengan sangat ramah, murah senyum, santai, bersahabat, memberikan solusi atas masalah busana jilbab dan cepat pelayanan kepada para konsumen. Sehingga mereka betah dan nyaman berbelanja di toko jilbab anda. Yang pada akhirnya menjadi pelanggan tetap.
Itulah tips sukses cara memulai usaha konveksi jilbab dan usaha berjualan jilbab secara rumahan yang menguntungkan dan bisa bersaing dengan kompetitor yang ada.
Tantangan dan Hambatan Bisnis Jilbab di Indonesia
Dalam menjalankan bisnis jilbab tidak selamanya mulus. Pasti anda akan mengalami yang namanya kendala dan hambatan dalam bisnis hijab, kerudung dan jilbab. Hal ini sangat wajar dan dialami oleh para pengusaha busana muslimah lainnya baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Berikut ini beberapa hambatan dan kendala yang sering dialami oleh para pengusaha jilbab antara lain:
▪ Pasokan Kurang
Salah satu kendala yang sering dialami oleh pebisnis jilbab adalah pasokan barang yang kurang dari supplier sedangkan permintaan jilbab yang sedang trend tersebut sangat tinggi. Hal ini membuat anda harus pintar-pintar dalam mendapatkan pasokan jilbab yang mencukupi. Salah satu caranya dengan mempunyai berbagai list atau daftar supplier jilbab cadangan dan tambahan yang terpercaya lainnya. Sehingga anda tidak mengandalkan pasokan jilbab dari satu supplier melainkan dari beberapa pemasok.
▪ Produk Tak Laku
Bisnis jilbab adalah sebuah bisnis yang terpengaruh oleh perkembangan mode terkini. Mungkin di satu saat ada model jilbab yang terbaru dan sedang populer, trend dan laris manis. Namun di masa selanjutnya, perubahan mode berlangsung sangat cepat. Dimana busana muslimah jilbab itu mengalami penurunan penjualan hingga tak laku lagi. Disebabkan adanya model jilbab terbaru yang sedang trend. Hal ini mengakibatkan stok jilbab yang dulu hits jadi stok lama yang menumpuk di toko.
Demikianlah kendala dan hambatan dalam bisnis jilbab. Sebetulnya masih banyak rintangan dan tantangan lain dari usaha jilbab seperti persaingan bisnis busana muslim yang sangat ketat. Sehingga diperlukan inovasi dan juga ide bisnis yang kreatif dalam memilih jenis jilbab terbaru yang dijual. Selain itu, harga jilbab terpengaruh oleh kenaikan harga bahan baku jilbab dan kenaikan harga bahan bakar minyak atau bbm.
Rincian Biaya Modal Usaha Bisnis Jilbab
Sementara itu, mengenai berapa biaya modal awal untuk membuka usaha bisnis jilbab, berikut ini kami utarakan rincian biaya modal usaha bisnis jilbab, antara lain:
▪ Biaya Investasi:
1. Etalase Rp 2 juta
2. Papan Nama Rp 600 ribu
3. Hanger dan Lemari Display Rp 3 juta
Total biaya investasi sebesar Rp 5.600.000
▪ Biaya Operasional:
1. Belanja Aneka jenis jilbab dan hijab secara lengkap Rp 3 juta
2. Sewa lokasi sebesar Rp 500 ribu perbulan
3. Gaji karyawan sekitar Rp 500 ribu
4. Biaya Promosi sebesar Rp 350 ribu
5. Biaya Listrik dan Kebersihan Rp 200 ribu
6. Biaya Transportasi Rp 300 ribu
7. Biaya Lain-Lain Rp 150 ribu
Total biaya operasional usaha bisnis jilbab sebesar Rp 5 juta perbulan.
Keuntungan per Bulan Usaha Jilbab
Apabila dalam satu hari, bisnis jilbab anda bisa memperoleh omset sebesar Rp 200 ribu maka omset dalam satu bulan sebesar Rp 6.000.000 (Rp 200.000 x 30 hari). Setelah dikurang biaya operasional usaha sebesar Rp 5 juta perbulan maka keuntungan bersih yang bisa didapatkan dari bisnis jilbab sekitar Rp 1 juta perbulan.